SCOPI Luncurkan Kurikulum Nasional untuk Petani Kopi Arabika

TIMESINDONESIA, Jakarta -Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) melakukan peluncuran kurikulum nasional dan manual pelatihan budidaya berkelanjutan (Good Agriculture Practices-GAP) dan pasca panen (Pos-Harvest) kopi arabika di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (24/8/2017).

Direktur Eksekutif SCOPI Veronica Herlina mengatakan, peluncuran nasional kurikulum merupakan hasil kerjasama SCOPI dengan Kementerian Pertanian sebagai upaya meningkatkan produksi dan mutu kopi arabika melalui pelatihan budidaya berkelanjutan dan pasca-panen dengan menggunakan kurikulum dan manual pelatihan yang standar.

"Acara hari ini adalah laonching nasional kurikulum untuk kopi arabika. Ini merupakan hasil kerjasama SCOPI dengan Kementerian Pertanian serta stakekholder terkait untuk membuat satu kurikulum yang bisa dipakai untuk seluruh Indonesia," jelasnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia.

Kata dia, dalam proses penyusunannya, SCOPI juga turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik dari sektor perkopian nasional, pelaku pasar internasional, pemerintah dan mitra kerja pemerintah.

"Laonching ini juga akan diikuti dengan program Training of Trainer (TOT) untuk Master Trainer di Bondowoso," ungkap Veronica.

Menurutnya, para master trainer yang sudah mengikuti program pelatihan nantinya bisa langsung melatih dan menciptakan pelatih baru dari kader petani.

"Para Master Trainer ini nantinya akan berkomitmen untuk melatih dan menciptakan pelatih dari kader petani sebanyak 600 kader tani dan ditargetkan bisa melatih petani Kopi Arabika kurang lebih 18.000 petani sampai dengan tahun 2020," harap dia.

Selain itu, untuk menindaklanjuti pelatihan Master Trainer, maka pada akhir sesi peluncuran nasional kurikulum juga dilakukan penandatanganan MoU antara SCOPI dan Dinas Perkebunan dari beberapa Kabupaten dan Provinsi di Indonesia.

"Hal ini sebagai kesepakatan dimulainya Penerapan Kurikulum Nasional dan Manual Pelatihan ini dengan kegiatan TOT untuk Master Trainer," tukasnya.

Tambahan informasi, acara peluncuran kurikulum nasional dan manual pelatihan budidaya berkelanjutan (Good Agriculture Practices-GAP) dan pasca panen (Pos-Harvest) kopi arabika turut dihadiri perwakilan Steering Commettee NSC-A Dr. Ir. Imam Suharto, M. Sc, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan RI serta Deputi II Bidang Pertanian dan Pangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

   

Sumber: SCOPI Luncurkan Nasional Kurikulum untuk Petani Kopi Arabika? ditulis oleh Hasbullah. Dipublikasikan oleh Times Indonesia pada 24 Agustus 2017 (https://www.timesindonesia.co.id/read/155027/2/20170824/154036/scopi-luncurkan-nasional-kurikulum-untuk-petani-kopi-arabika/)

Share this Post