APEKI Jadi Anggota SCOPI, Republik Kopi Jadi "Platform of Indonesia"
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bondowoso Republik Kopi (BRK) sudah tidak asing lagi bagi pebisnis dn penggemar kopi di Indonesia. Sejak di launching oleh Bupati Bondowoso H Amin Said Husni, beberapa tahun lalu kini sudah dikenal banyak orang.
Lahirnya Republik Kopi, perkembangan perekonomian di Bondowoso secara pelan tapi pasti terus berkembang. Contoh kecil, dengan perkembangan tumbuhnya permintaan kopi asli Bondowoso.
Menurut H Sumarhum, Ketua APEKI Bondowoso mengakui bahwa permintaan dari buyer di Jakarta setiap bulannya bisa mencapai 1 ton green beans.
Hal tersebut salah satu bukti meningkatnya permintaan kopi Bondowoso. Melihat kondisi tersebut, tentunya kata Sumarhum, perlu dibarengi dengan penguatan produksi, organisasi petani dan jajaring dalam rangka meningkatkan daya saing kopi dari Republik Kopi.
Upaya Pemerintah Kabupaten Bondowoso jelasnya, dalam memperkuat jejaring, jelas sudah membuahkan hasil. Kini, APEKI sudah resmi menjadi anggota SCOPI.
“Board SCOPI pada rapatnya secara bulat menyetujui APEKI Bondowoso menjadi anggota SCOPI mulai tahun 2017,” kata Direktur Executive SCOPI, Veronica Herlina, di Jakarta baru baru ini.
Keberhasilan tersebut beber Sumarhum, tentunya tidak lepas dari Peran Bupati Bondowoso, H Amien Said yang berpikir strategis pada penguatan jejaring Republik Kopi untuk kepentingan masyarakat dimasa akan datang.
Bahkan Bupati Amien menurut Veronica, merupakan salah satu pemimpin daerah yang menandatangi datangi MoU dengan SCOPI. Artinya, pemerintah Bondowoso telah meletakkan kerangka keberlanjutan-sustainability merupakan faktor kunci bagi masa depan perkopian Bondowoso.
Sementara itu, buah dari menjadi anggota SCOPI, APEKI Bondowoso, telah diapresiasi oleh Badan Pengabangan SDM dan Penyuluhan Pertanian Kementrian Pertanian menjadi anggota tim pengarah pemyusunan Nasional Kurikulum Kopi Arabica Berkelanjutan-National Sustainable Curriculum Arabica Coffee- NSC Arabica.
Hal tersebut diakui oleh Imam Suharto, selaku Wakil Ketua pengarah NSC Arabica yang juga Senior Manager Coffee IDH Indonesia.
Peran APEKI dengan dukungan Republik Kopi telah bercokol di level nasional. “Sehingga diharapkan APEKI dan Republik Kopi pada tahun ini bisa menjadi suplayer kopi terbaik dunia,” harap Imam.
Namun, hal itu memang tidak gampang, petani dan stakeholders perkopian Bondowoso diharapkan saling bahu-membahu untuk memperkuat basis produksi dan membangun sistem ketelusuran yang accountable, imbuh Imam.
Sumber: “APEKI Jadi Anggota SCOPI, Republik Kopi Jadi “Platform of Indonesia”” (Pewarta: Ferry Agusta Satrio; Editor: Yatimul Ainun; Publisher: Rizal Dani) dipublikasikan tanggal 2 April 2017 pada https://m.timesindonesia.co.id/read/145396/20170402/101624/apeki-jadi-anggota-scopi-republik-kopi-jadi-platform-of-indonesia/