Pagaralam Laksanakan Pelatihan Panen Kopi
PAGARALAM, – Untuk meningkatkan kualitas kopi petani, Pemkot Pagaralam, mengelar pelatihan cara pengolahan hasil panen kopi yang baik dan benar. Dalam pelatihan ini Pemkot Pagaralam mendatangkan pemateri dari Balai Penelitian Tanaman Industri (Balitri) Sukabumi dan lanjutan kerja sama dengan pihak Subtainable Coffe Platform Indonesia (SCOPI).
Namun Walikota meminta para petani untuk sepakat tidak memetik buah kopi yang masih hijau dan hanya memetik yang merah atau yang sudah matang. Hal ini mutu dan kualitas Kopi di Kota Pagaralam. Karena dipasaran kopi Pagaralam masih kalah bersaing karena kualitas biji kopi yang kurang baik.
Walikota Pagaralam, Hj Ida Fitriati mengatakan, kopi merupakan hasil bumi paling banyak di Kota Pagaralam. Untuk itu perkebunan kopi harus diolah dengan maksimal.
“Jika petani komitmen mengubah cara panen dengan hanya memanen biji yang merah saja. Maka dipastikan kwalitas biji kopi kita bisa bersaing,” ujarnya.
Selian itu Wako meminta petani untuk tidak menggunakan racun rumput dan pupuk kimia. Pasalnya hal tersebut juga mempengaruhi kwalitas biji kopi yang ada. “Kita bisa kembali menggunakan cara berkebun kopi secara tradisional dengan tidak menggunakan pupuk dan racun kimia,” ajaknya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam, Jumaldi Jani melalui Sekretaris, Hellen Pornica mengatakan, pelatihan panen kopi melibatkan Balai Penelitian Tanaman Industri (Balitri) Sukabumi dan lanjutan kerja sama dengan pihak SCOPI (Subtainable Coffe Platform Indonesia) yang merupakan mitra untuk peningkatan SDM petani kopi dalam rangka menghasilkan kopi berkualitas.
“Para peserta pelatihan diberikan materi dari pihak Balitri dan SCOPI, mengenai tanaman kopi. Dilanjutkan dengan praktek lapangan yang diikuti ratusan petani kopi dari lima kecamatan se-Kota Pagaralam,” ujarnya.
Sumber: Artikel ini ditulis oleh Adrian dan dipublikasikan di website suarasriwijaya.id pada link “http://www.suarasriwijaya.id/pagaralam-laksanakan-pelatihan-panen-kopi/”