SCOPI Beri Pelatihan Budidaya Kopi Robusta

PAGARALAM – Wali Kota Pa – ga ralam, Hj Ida Fitriati Basjuni menuturkan Kota Pagaralam merupakan penghasil kopi terbesar di Sumsel. Jadi, untuk menumbuhkan sekaligus me – ningkatkan daya saing ter ha – dap kualitas maupun kuantitas komoditi perkebunan kopi Sumatera Selatan, khususnya Ko ta Pagaralam, Sustain able – Coffe PlatForm Of Indo ne sia – (SCOPI) menggelar pela ti han.

 

“Pelatih utama ahli master trainer nasional kurikulum dan manual pelatihan budidaya berkelanjutan dan pasca panen Kopi Robusta pertama kali dilakukan di Kota Pagaralam. Kita berharap pelatihan ini diikuti dengan baik petani kopi di Kota Pagaralam,” jelas Ida. Pelatihan dilakukan mulai 2-3 Juni 2016, di aula Vila Hotel Gunung Gare, dengan meng – hadirkan Jos Brayer Peneliti Kopi Australia.

 

Melalui pela ti – han ini, sepertinya Kota Pa ga – ralam mendapat emas. Pa sal – nya, di Pagaralam banyak pe ta – ni kopi. “Kota Pagaralam me – miliki sekitar 8.000 hektare per kebunan. Dapat membantu meningkatan mutu dan hasil komoditi kopi, sehingga kopi Pagaralam tidak kalah dengan kopi daerah lain, seperti kopi aceh gayo, flores NTT, kopi bali,” ungkapnya.

 

Saat ini, petani kopi masih menggunakan pola konvensio – nal. Jadi, perlu perbaikan agar hasil petani kopi Pagaralam bisa maksimal dan berdaya saing ting gi. Yang terpenting petani disiplindalammenerapkanilmu. Sementara itu, Direktur Executive SCOPI, Veronica Her – li na mengungkapkan, nasional kurikulum dan manual pela ti – han kopi robusta ber ke lan – jutan, merupakan satu-satunya kurikulum dan manual pela ti – han nasional yang disusun dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, dari sektor perkopian nasional, pe – laku pasar internasional, pe me – rintah dan mitra kerja pemerin – tah.

 

Program pelatihan dimulai dengan melatih pelatih utama sebanyak 120 orang pelatih dari kader petani sebanyak 3.600 orang. “Ditargetkan kita dapat melatih petani kopi robusta se – banyak 70.000 petani sampai ta hun 2020. Penerapan nasio – nal kurikulum dan manual pelatihan kopi robusta, dimulai di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu di Kota Pagaralam, se ba – gai angkatan pertama, dilatih sebanyak 60 peserta, kemudian angkatan ke dua di Provinsi Lampung,” ungkapnya.

 

Kemudian, akan dila ku – kan pemantauan tiap semester terhadap tindak lanjut pela ti – han, untuk memastikan dam – pak pada petani kopi. Peserta pelatihan berasal dari per wa ki – lan peserta sentra-sentra pro – dusen kopi robusta di Ind on e – sia, perusahaan kopi dan petani kader ahli, diantaranya dari Sum sel, Lampung, Malang Ja – wa Timur, Bengkulu, Jawa Barat, NTT, Jambi, dan Bali.

 

Sumber: Artikel ini diposting oleh Yayan Darwansah di website Koran Sindo pada link “http://koran-sindo.com/page/news/2016-06-04/5/73/SCOPI_Beri_Pelatihan_Budidaya_Kopi_Robusta”

 

 

Share this Post